EMPAT LAWANG,– Isu penangkapan salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Empat Lawang berinisial FP, yang diduga terlibat penyalahgunaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), mencuat ke publik.
Kepala Dinas Ketapang Empat Lawang, Noperman Subhi, mengaku belum mengetahui secara pasti terkait persoalan tersebut. Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan bahwa dirinya sedang berada di Palembang untuk mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (PIM) 2 bersama Sekda Empat Lawang.
"Konfirmasi langsung dengan kabid nya, kk lagi di Palembang, belum jelas nian masalahnya. Kakak Lagi ikut PIM 2 dengan ibu evi dan pak sekda," ungkap Noperman.
Isu penangkapan FP sebelumnya diberitakan salah satu media lokal. Dalam pemberitaan tersebut dijelaskan bahwa oknum ASN ini diduga meminta 10 ton beras SPHP dari Bulog dengan alasan akan digunakan untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Namun, fakta di lapangan berbeda. Beras yang dijual pada kegiatan GPM tersebut ternyata hanya 1 ton, sementara sisanya diduga dialihkan ke salah satu toko untuk keuntungan pribadi oknum ASN berinisial FP.
Kasatreskrim Polres Empat Lawang. AKP. Adam, ketika dikonfirmasi mengatakan Itu bukan penangkapan. Itu masih tahap verifikasi Pengaduan Masyarakat (Dumas).
“Yo Kak. Itu Masih tahap Verifikasi,”ujarnya Singkat dikutip dari mediaempatlawang.com