EMPAT-LAWANG,- Terkait adanya pemberitaan oknum kades Pancur Mas, Tebing Tinggi, Empat Lawang, yang diduga telah melakukan pungli untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) terhadap warganya yang kurang mampu, kepala desa Pancur Mas membenarkan adanya dugaan tersebut, namun ia berkila uang tersebut bukan berjumblah Rp 200.000 tetapi hanya berjumlah Rp 100.000.
" Memang ada, tapi uangnya hanya Rp 100.000 dan uang itu untuk orang Capil." Terang kepala Desa
Tak terima dengan adanya dugaan pemberitaan pungli tersebut, di salah satu ruangan kantor camat Tebing Tinggi, pada Senin 13 Mei 2024, kepala desa Pancur Mas terkesan mengancam awak media dengan masa lalunya,
" Saya pulang ke Empat Lawang ini karna saya dulu sudah menusuk orang, jadi saya bukan orang baik-baik." Jelas kades
Kepala desa juga menuturkan bawah ia perna mengajak awak media untuk berduel hingga mengajak awak media saling menusuk mengunakan senjata tajam.
" Dulu saya perna di beritakan, lalu saya mengajak rombongan rekan media untuk memilih bagian mana tubuh saya yang ingin mereka tusuk, sesudah itu baru giliran saya menusuk." Ucap kades Pancur Mas
Dengan adanya oknum kades yang terkesan arogan tersebut, beberapa rekan media berharap agar pj bupati Empat Lawang untuk dapat membina kades defenitif tersebut.
" Walau kades itu defenitif pilihan dari masyarakat, tapi yang melantiknya bupati, jadi kami berharap kepada Pj bupati Empat Lawang untuk dapat menegur kades tersebut, karna seorang pejabat publik harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat." Harap rekan media
Dengan adanya penjelasan kepala desa Pancur Mas Tersebut, kepala dinas Dukcapil Empat Lawang saat di konfirmasi awak media pada Rabu malam 15 Mei 2024 , menjelaskan bahwa setiap pelayanan di Dukcapil Empat Lawang semuanya di gratiskan.
" Wa'alaikumussalam, seluruh pelayanan kami di gratis dindo." Jelas kepala dinas Dukcapil Empat Lawang
Dengan adanya pengakuan masalalu oknum kades Pancur Mas tersebut, awak media mempertanyakan dugaan kasus kejahatan yang perna ia lakukan dimasalalunya.